Subyek: | : | KEBIDANAN |
Kata Kunci | : | Kehamilan Persalinan Nifas: Neonatus: KB |
Kontributor | : | NANI SURTINAH, SST., S.SiT.,M.Pd |
Tanggal tercipta | : | 0000-00-00 |
Jenis(Tipe) | : | Article |
Bahasa | : | Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : | POLTEKKESSBY-Article-3138LTA2017 |
No Koleksi | : | 3138LTA2017 |
No Klasifikasi | : | 3138 LTA 2017 |
![]() | ![]() | |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() |
di-posting oleh tasripin@poltekkesdepkes-sby.ac.id pada 2018-11-15 09:55:23 • 421 klik

disusun oleh FADILA ALFIASARI
[ ANOTASI / ABSTRAK ]
SINOPSIS Kehamilan, persalinan, nifas, bayi yang dilahirkan, dan pemilihan kontrasepsi merupakan keadaan fisiologis yang dialami wanita. Namun dalam perjalanannya keadaan tersebut dapat menjadi patologi, sehingga untuk mendeteksi secara dini komplikasi yaitu dengan melakukan asuhan kebidanan secara continuity of care. Asuhan kebidanan pada Ny. S GIIP10001 usia 28 tahun, mulai usia kehamilan 38-39 minggu. Masa kehamilan melakukan ANC sebanyak 3 kali mengalami anemia, belum mendapat penyuluhan P4K dan ANC terpadu. Proses persalinan berlangsung normal, dilakukan heacting, plasenta lahir spontan lengkap, perdarahan normal. Bayi lahir spontan belakang kepala tanggal 29 April 2017 pukul 05.27 WIB, jenis kelamin laki-laki, berat badan 3400 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 34 cm, langsung menangis, gerak aktif, pemeriksaan fisik normal. Masa nifas normal dengan bendungan ASI, involusi dan lochea normal. Bayi sehat, mengalami hipotermi saat kunjungan kedua, sudah mendapat vitamin K, salep mata Tetrasiklin 1%, dan imunisasi Hb0. Ibu memilih kontrasepsi IUD. Setelah diberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan, masalah anemia teratasi dengan pemberian tablet fe dan kadar Hb meningkat 0,8 gr/dl dalam 1 minggu. Penyuluhan ANC terpadu dan P4K diberikan pada ibu. Masalah bendungan ASI teratasi dengan perawatan payudara secara masase dan menganjurkan untuk menyusui sesering mungkin. Hipotermi pada bayi segera teratasi dengan melakukan implementasi segera setelah masalah ditemukan. Ibu sudah menjadi peserta KB IUD. Kesimpulan asuhan ini bahwa semua proses mulai hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB pascasalin normal. Meskipun terdapat masalah, namun teratasi menggunakan intervensi yang sesuai teori. Diharapkan bagi pasien, keluarga dan masyarakat mau berperan aktif dalam layanan kebidanan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. Harapan untuk bidan lebih memberikan penyuluhan dan penerapan program pemerintah khususnya ANC terpadu untuk membantu deteksi dini masalah pada ibu hamil sehingga bidan dapat memberikan pelayanan yang tepat pada pasien dan berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan di Indonesia dalam menggurangi angka kematian ibu dan bayi.
[ DESKRIPSI LAIN ]

- POLTEKKESSBY-Article-2800-BAB1.pdf
93 KB - application/pdf - POLTEKKESSBY-Article-2800-BAB2.pdf
538 KB - application/pdf - POLTEKKESSBY-Article-2800-BAB3.pdf
261 KB - application/pdf - POLTEKKESSBY-Article-2800-BAB4.pdf
100 KB - application/pdf - POLTEKKESSBY-Article-2800-BAB5.pdf
10 KB - application/pdf

...Tidak ada file penyerta...

- ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “S” MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI BPM Ny. “W” KABUPATEN MAGETAN
- Panduan Akademik Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Tahun Akademik 2014/2015
- Panduan Akademik Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Tahun Akademik 2015/2016
- FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI BPM MARIA PURBA SURABAYA
- HUBUNGAN TEKNIK MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIGRAVIDA DI POLINDES SAYANG IBU (Kecamatan Dawar Blandong Mojokerto)