Subyek: | : | kadar klorin baku air minum suhu waktu |
Kata Kunci | : | kadar klorin baku air minum suhu waktu |
Tanggal tercipta | : | 2016-09-30 |
Jenis(Tipe) | : | Research |
Bentuk(Format) | : | |
Bahasa | : | Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : | POLTEKKESSBY-Research-2017 |
No Koleksi | : | 2017 |
![]() | ![]() | |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() |
di-posting oleh pratiwi@poltekkesdepkes-sby.ac.id pada 2017-07-20 15:50:20 • 366 klik

disusun oleh Pratiwi Hermiyanti; Fitri Rokhmalia; Suprijandani
[ ANOTASI / ABSTRAK ]
Dibalik manfaat kesehatan mengkonsumsi teh, kebijakan pemilihan jenis teh sangat menunjang kemanfaatannya. Teh celup terbuat dari teh yang dibungkus dengan kertas pembungkus yang telah diberi desinfektan agar tahan lama selama berbulan- bulan. Desinfektan yang dicampurkan pada kertas pembungkus tersebut umumnya adalah klorin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan klorin yang ada dalam seduhan teh celup dengan berbagai jenis air yang digunakan untuk menyeduh serta perbedaan waktu dan suhu penyeduhan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memilih cara penyajian teh celup yang tidak berisiko terhadap kesehatan serta sebagai referensi untuk pengembangan ilmu bagi peneliti selanjutnya. Metode penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan rancang bangun yang digunakan posttest only control group design. Sampel pada penelitian ini adalah air yang digunakan untuk menyeduh teh celup dengan perbedaan waktu dan suhu penyeduhan sebesar 96 sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu jenis air yang digunakan untuk menyeduh teh celup, suhu dan waktu penyeduhan, sedangkan variabel terikatnya adalah kadar klorin dalam air seduhan. Kadar klorin dalam air seduhan teh diperiksa menggunakan komparator klor. Data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan regresi linier. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar klorin dalam baku air penyeduhan teh ketika suhu penyeduhan dinaikkan dari normal menjadi panas. Analisis data menyimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan baku air dan suhu penyeduhan terhadap kadar klorin dalam seduhan teh celup (β = 0,241; p = 0,000 dan β = 0,851; p = 0,000). Hal ini berarti semakin tinggi suhu yang digunakan untuk penyeduhan teh celup akan meningkatkan kadar klorin dalam seduhan. Sedangkan waktu penyeduhan tidak mempengaruhi kadar klorin yang terukur. Pemilihan penggunaan baku air yang minimum klorin dalam pengolahannya serta suhu penyeduhan yang tidak terlalu panas dalam pembuatan minuman teh celup dapat meminimalkan risiko masuknya klorin dalam tubuh
[ DESKRIPSI LAIN ]

- POLTEKKESSBY-Research-1346-ABSTRAK.pdf
26 KB - application/pdf - POLTEKKESSBY-Research-1346-LAPORANAKHIRPENELITIANPEMULA.pdf
975 KB - application/pdf